Penulis: Denok Sunarsi, dkk
Editor: Achmad Rozi
ISBN: 978-623-09-5767-3
Terbit : Oktober 2023
Sinopsis
Sedarmayanti, (2020) mengatakan dalam manajemen pengetahuan kini sering dibicarakan dikalangan akademisi dan praktisi manajemen. Sejak tahun 1996, telah ditambahkan satu kategori baru manajemen pengetahuan. Perusahaan terkemuka didunia melakukan investasi besar untuk sistem menajemen pengetahuan, bahkan mempekerjakan banyak profesional secar purna waktu di pusat pengembangan yang dipimpin knowledge executive dengan nama jabatan Chief Knowledge Officer (CKO). Berikut ini adalah beberapa definisi manajemen pengetahuan:
“Sistem yang memungkinkan perusahaan menyerap pengetahuan, pengalaman, dan kreativitas stafnya untuk perbaiakn peusahaan..” (Davidson dan Philip Voss, 2012)
“Pendekatan sistematik untuk mengelola aset intelektual dan informasi lain sehingga memberi keunggulan bersaing bagi perusahaan.” (Batgerson, 2013)
Pengembangan alat, proses, sistem,struktur, dan kultur yang secara implisit meningkatkan kreasi, penyebaran, dan pemanfaatan pengetahuan yang penting bagi pengambilan keputusan (De long dan Seeman, 2010)
Dalam memperkaya pemahaman, Tannebaum (2008) memberi definisi untuk memberi pemahaman terhadap manajemen pengetahuan:
- Pengumpulan, penyusunan, penyimpanan, dan pengaksesan informasi, seperti komputer yang dapat mendukung manajemen pengetahuan, namun teknologi informasi tersebut bukanlah manajemen pengetahuan.
- Manajemen pengetahuan mencakup berbagi pengetahuan, upaya manajemen pegetahuan akan gagal. Kultur perusahaan, dinamika, dan praktik, seperti sistem penggajian dapat mempengaruhi berbagai pengetahuan merupakan tantangan signifikan.
- Manajemen pengetahuan terkait pengetahuan orang. Pada suatu saat, organisasi membuuhkan orang yang kompeten untuk memahami dan memanfaatkan informasi denan efektif. Organisasi terkait dengan individu untuk melakukan inovasi dan memberi petunjuk keapada organisasi. Organisasi juga terkait persoalan keahlian yang menyediakan input untuk menerapkan manajemen pengetahuan. Oleh karena itu, organisasi mesti mempertimbangkan bagaimana menarik, mengembangkan, dan mempertahankan pengetahuan anggota sebagai bagian dari domain manajemen pengetahuan.